top of page

Menjadi Murid


Yohanes 17:14 - 1614. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 15. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.16. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 

 

Saya percaya bahawa menjadi orang Kristian sahaja tidak sama dengan menjadi murid Kristus. Kata-kata Yesus yang terakhir dalam Injil Matius 28:19a membuktikan hal ini; Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku... Jelas bahawa Yesus tidak berkata; pergilah, jadikanlah semua bangsa orang Kristian. Sebelum hal pembaptisan dan pengajaran, keutamaan Yesus daripada ucapan amanat agung-Nya adalah menjadi murid. Dalam seluruh Alkitab Perjanjian Baru pun menekankan hal yang sama yang mana perkataan "murid" disebut sebanyak 269 kali berbanding "kristian" hanya disebut sebanyak tiga kali. 

 

Tambahan lagi, doa Yesus untuk murid-murid-Nya dan doa-Nya untuk orang-orang yang bakal menjadi orang Kristian juga berasingan. Dalam Yohanes pasal 17, doa Yesus dibahagikan kepada 3 bahagian iaitu, a) doa yang mewakili diri-Nya sendiri (ayat 1-5), b) doa khas untuk 11 murid-Nya (ayat 6-19) dan c) doa untuk orang-orang yang bakal percaya kepada-Nya (ayat 20-26). Yohanes pasal 17 merupakan catatan doa Yesus yang paling panjang dalam Alkitab. 

 

Salah satu intipati penting doa Yesus untuk murid-muridnya adalah seperti dalam ayat firman utama di atas yang mengetengahkan ciri murid Kristus yang sejati iaitu bukan dari dunia, sama seperti Yesus yang bukan dari dunia. Saudara-saudari, orang-orang pada waktu ini boleh saja mengaku sebagai orang Kristian tetapi hidupnya begitu hanyut dengan nilai-nilai dunia. Tidak mustahil untuk orang-orang percaya masa kini tidak menunjukkan apa-apa perbezaan terhadap sekelilingnya kerana telah menjadi serupa dengan dunia ini.

 

Tidak hairanlah mengapa intipati doa Yesus untuk orang-orang yang bakal percaya dalam Yoh 17:20-26 berbunyi; ...supaya mereka semua menjadi satu... (dalam konteks kesatuan Bapa dan Yesus). Cabaran utama untuk orang-orang Kristian pada waktu-waktu ini adalah untuk menjadi satu dengan nilai-nilai Allah dan kerajaan-Nya. Sekadar menjadi dan mengaku orang Kristian sahaja tidak memadai untuk kita dapat menangkis serta melawan nilai-nilai dunia yang semakin kuat dan berpengaruh. Kita perlu mengizinkan diri kita menjadi murid kepada Kristus dan firman-Nya. 

 

Itulah sebabnya aspek pemuridan bagi gereja-gereja Tuhan pada zaman ini sangat mendesak. Hanya dengan menjadi murid yang tekun mendalami dan menghormati firman-Nya saja yang dapat memupuk kita dalam memahami identiti kita sebagai orang yang bukan dari dunia ini. Oleh sebab itu, nilai dan budaya pemikiran kita tidak sama dengan nilai dan budaya pemikiran dunia. Kita mempunyai nilai dan budaya pemikiran syurgawi yang perlu dipupuk dan ditanamkan di dalam jiwa kita melalui persekutuan di dalam firman-Nya secara mendalam di antara kita dengan Allah serta sesama orang percaya. 

 

Adakah anda sudah menjadi murid? 

 

Pr Roy Dinsim

 

bottom of page