Bacaan Alktitab Hari Ini : Imamat 1-10 Isnin, 16 Ogos 2021 Ramai di antara kita cenderung untuk TIDAK menganggap diri kita suci kerana perasaan dan pemikiran negatif yang jelas di dalam hati dan fikiran kita - kemarahan, pendendam, tidak sabar, iri hati, dan lain-lain lagi. Namun, apa itu hati yang murni? Ia adalah hati yang terbuka untuk Tuhan dan yang merindukan apa pun yang Dia kehendaki. Kita membersihkan hati kita setiap kali kita meminta Tuhan untuk menunjukkan jalan dan setiap kali kita menyerahkan kehendak kita kepada kehendak-Nya. (Ibr 10:19-25) Kita semua dapat melakukannya, sekarang juga. Imamat memberitahu kita bahawa Harun dan anak-anaknya dilantik sebagai Imam Besar / Imam Bani Israel, Harun dan Imam Besar berikutnya adalah satu-satunya orang istimewa yang dapat memasuki ruang Maha Kudus, melalui tirai tebal, di mana kehadiran dan kemuliaan Tuhan tinggal. Ketika Yesus mati, tirai itu terkoyak dari atas ke bawah - Kristus menghapus penghalang antara Tuhan dan kita. Petikan di atas memanggil kita untuk memiliki keyakinan untuk memasuki Tempat Yang Maha Suci, ke hadirat Tuhan sekarang (Lihat juga Ibr 9:11-12; 1 Pet 2:4-9) Apa yang mungkin menjadi “penghalang” dalam hidup anda (hati & fikiran) yang menghalang anda datang ke hadirat-Nya dengan keberanian dan keyakinan? Kitalah orang yang membina halangan di antara diri kita dan Tuhan. Salah faham dan persepsi kita yang salah menyebabkan kita menjauh daripada pandangan penuh kasih-Nya dan hadirat-Nya yang mengubahkan. Hari ini, sama seperti anda tanpa halangan dan dalam ketenangan, ketahuilah bahawa Tuhan hadir bersama anda. Buka hidup anda sepenuhnya kepada-Nya, cari Dia dengan penuh semangat, lepaskan diri anda dari apa sahaja yang akan memisahkan anda dari kehadiran-Nya. “Dia yang berjanji adalah setia.” Doa Hari Ini: Berdoalah agar kita membebaskan diri dari apa sahaja yang menyebabkan kita terpisah dari Tuhan atau ragu-ragu untuk datang di hadapan takhta rahmat-Nya, dan agar kita menetapkan akal dan hati kita untuk menjalani gaya hidup suci di hadapan-Nya. Berdoalah agar gereja-gereja di Malaysia akan bekerjasama antara satu sama lain dalam doa dan pelayanan, dan saling memberi sokongan agar rumah Tuhan tidak mengalami kekurangan fizikal dan rohani di mana sahaja kita berada dan dalam keadaan apa pun dan di mana saja kita berada. Berdoa agar semua pekerjaan pelayanan yang dilakukan di kalangan suku-suku Orang Asli dan Orang Asal akan membuahkan hasil dan anak- anak muda serta generasi masa depan mereka akan diberkati dengan luar biasa melalui pelayanan Injil.

Saudara, Memiliki iman dapat dianalogikan seperti kita sedang menanam kentang. Demikian juga iman, tidak boleh langsung kita lihat hasilnya saat itu juga. Apa yang kita fikirkan tidak selalu sejalan dengan yang Tuhan inginkan dan rencana Tuhan tidak selalu dapat terselami oleh fikiran kita. Namun kita harus berjuang dalam ketaatan sambil menanti bukti pada waktu yang telah ditetapkan. Karena Tuhan memakai setiap proses untuk menumbuhkan iman kita agar semakin sempurna. Berdasarkan kisah nyata Petani keturunan Skotlandia, Angus Buchan dan istrinya Jill. Mereka merantau menuju dataran Zulu negara Afrika Selatan. Pertama, Saat ladang kentangnya hampir hangus terbakar, Angus mencoba berdoa dan beriman agar hujan turun dan api tidak memakan habis ladangnya. Berulang kali diteriakkan doanya dengan tetap beriman akan turunnya hujan. maka terjadilah Hujan yang lebat dan api terpadam! kedua, Pada Saat krisis kekeringan melanda Afrika, ladang kentangnya itu tidak mendapat air hujan sehingga tanahnya menjadi sangat kering. Keraguan mulai muncul di hati Angus. tetapi kerana IMAN Saat menuai, Angus menguatkan hatinya untuk menggali kentang yang pertama kalinya. Betapa terkejutnya Angus karena kentang yang ditanamnya bukan hanya tuaian biasa tapi besar dan bagus. Benar-benar tuaian kentang pertama yang luar biasa. Saudara, Doa penuh iman juga bekerja sedemikian rupa bersama-sama dengan usaha manusia, untuk mendapatkan hasil yang nyata dari apa yang kita harapkan senantiasa berdoa dan percaya Tuhan akan memelihara kita. Alkitab mencatatkan - Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1) #berbagiberkatsetiaphari...Ps Elisa joel

Carilah hadirat Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah hadirat-Nya selalu.

Saya mengingat kembali permintaan Saudari Lay Hua berkenaan menulis Doa Bapa Kami beberapa tahun yang lalu. Saya masih ingat dia telah menyebut permintaannya sebanyak 3 kali, dalam tempoh masa lebih kurang 2 tahun, namun begitu masa dan komitmen lain tidak mengizinkan saya untuk cukup mengheningkan diri dan saya juga tidak ingin menulis untuk hanya memenuhi tugas saja. Tetapi semasa Perintah Kawalan Pergerakan tahun lepas pada 19 Julai 2020, ketika rutin biasa doa harian saya pada 5.30 pagi, saya teringat permintaan Saudari Lay Hua dan mengeluarkan Alkitab AVB saya. Sambil saya membaca seimbas lalu ayat dari Matius 6:9, Roh Kudus mula berbicara kepada saya seolah-olah sedang menyanyikan irama di dalam fikiran saya sambil saya membaca ayat demi ayat dari petikan itu. Sambil setiap irama itu ditulis, saya mulai menangis, sambil Doa Bapa Kami, dalam Bahasa Kebangsaan kita menjadi detik cetusan ilham. Dalam proses itu, saya takjub dengan pengarahan kreatif Roh Kudus sehingga saya menulisnya dalam dua bahagian di mana ayat-ayat Alkitab itu beralih menjadi Korus. Saya berdoa versi ini menjadi detik cetusan ilham bagimu dan bagi Negara kita yang memerlukan doa kita dan agar versi Doa Bapa Kami ini akan menyemarakkan Malaysia oleh rakyat Malaysia untuk rakyat Malaysia. Dalam nama Yesus, Amin. Oleh Patrick Leong (Diambil dan diterjemahkan daripada catitan video YouTube Borneo Sabda bertajuk, "Doa Bapa Kami [Recorded Live] The Lord's Prayer by Patrick Leong" bertarikh 30 Mei 2021)

William Tyndale, pria yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris dan dibakar hidup-hidup pada usia 42 tahun yang konyol, atas usahanya. (Buku Martir Google Foxe.) Hampir 500 tahun yang lalu, minggu ini, William Tyndale, yang akrab dipanggil 'Bapak Alkitab Bahasa Inggris' dicekik dan dibakar di tiang pancang setelah diadili dan dihukum karena bidah dan alasan untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris. PELANGGARANNYA! Dia menerjemahkan Alkitab Yunani ke dalam bahasa Inggris. Bahwa Anda memiliki Alkitab dalam bahasa yang dapat Anda baca sebagian besar disebabkan oleh pekerjaannya, dan banyak dari frasa yang Anda baca di dalamnya mempertahankan rasa pemahamannya tentang bahasa Yunani dan Ibrani. Lulusan Oxford dan Cambridge, Tyndale memiliki keinginan yang kuat untuk membuat Alkitab tersedia bahkan untuk orang-orang biasa di Inggris, untuk mengoreksi 'ketidaktahuan Alkitab tentang para imam.' Pada satu titik Tyndale mengatakan kepada seorang imam, "Jika Tuhan mengampuni hidup saya, bertahun-tahun berlalu, saya akan menyebabkan seorang anak laki-laki yang mengemudikan bajak, akan tahu lebih banyak tentang Kitab Suci daripada yang Anda ketahui." Saat ini, 90% dari Kitab Suci King James Version dan 75% dari Revised Standard Version berasal dari terjemahan yang dibuat oleh Tyndale, seorang pria yang kepadanya Anda berhutang lebih dari yang pernah Anda ketahui. Sebuah mimpi yang bagus, tapi bagaimana Tyndale menyelesaikan tugasnya, ketika menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris adalah ILEGAL pada saat itu?' Dia pergi ke London untuk bertanya kepada Uskup Tunstall apakah dia dapat diberi wewenang untuk membuat terjemahan bahasa Inggris dari Alkitab, tetapi Uskup tidak memberikan persetujuannya. Namun, Tyndale tidak akan membiarkan ketidaksetujuan manusia menghentikannya dari melakukan apa yang tampak begitu jelas sebagai kehendak Tuhan. Dengan dorongan dan dukungan dari beberapa pedagang Inggris, ia memutuskan untuk pergi ke Eropa untuk menyelesaikan terjemahannya, kemudian mencetaknya dan menyelundupkannya kembali ke Inggris. Pada tahun 1524 Tyndale berlayar ke Jerman. Di Hamburg, dia mengerjakan Perjanjian Baru, dan di Cologne, dia menemukan pencetak yang akan mencetak karya itu. Namun, berita tentang aktivitas Tyndale datang ke lawan Reformasi yang telah digerebek oleh pers. Tyndale sendiri berhasil melarikan diri dengan halaman-halaman yang sudah dicetak dan pergi ke kota Worms di Jerman di mana Perjanjian Baru segera diterbitkan. Enam ribu eksemplar dicetak dan diselundupkan ke Inggris. Para Uskup melakukan segala yang mereka bisa untuk membasmi Alkitab. Uskup Tunstall memiliki salinan yang dibakar secara seremonial di St. Paul's; Uskup Agung Canterbury membeli salinan untuk menghancurkannya. Tyndale menggunakan uang itu untuk mencetak edisi yang disempurnakan! Tyndale terus bersembunyi di antara para pedagang di Antwerpen dan mulai menerjemahkan Perjanjian Lama sementara agen Raja mencarinya di seluruh Inggris dan Eropa. Salinan Tyndale "The Obedience of a Christian Man" jatuh ke tangan Henry VIII, memberikan raja alasan untuk memisahkan Gereja di Inggris dari Gereja Katolik Roma pada tahun 1534. Pada tahun 1535, Tyndale ditangkap dan dipenjarakan di kastil Vilvoorde (Filford) di luar Brussel selama lebih dari setahun. Karya Tyndale dikecam oleh otoritas Gereja Katolik Roma dan Tyndale sendiri dituduh bid'ah. Tyndale, 42, akhirnya ditemukan oleh seorang Inggris yang berpura-pura menjadi temannya, tetapi kemudian menyerahkannya kepada pihak berwenang. Setelah satu setengah tahun di penjara, ia dibawa ke pengadilan karena bid'ah -- KARENA PERCAYA, antara lain, PADA PENGAMPUNAN DOSA dan bahwa RAHMAT YANG DITAWARKAN DALAM INJIL CUKUP UNTUK KESELAMATAN. Pada bulan Agustus 1536, dia dihukum dan dieksekusi [dibakar hidup-hidup di tiang] di depan umum pada tanggal 6 Oktober 1536, di sebuah kota kecil di Belgia. Saat dia terbakar sampai mati, Tyndale dilaporkan berkata, "Tuhan, buka mata raja Inggris." APAKAH DOANYA DIJAWAB? YA! Doa itu dijawab pertama kali ketika tiga tahun kemudian, pada tahun 1539, Henry VIII meminta setiap gereja paroki di Inggris untuk menyediakan salinan Alkitab bahasa Inggris bagi umat parokinya. Hari ini, doa Tyndale dijawab sepenuhnya, tidak hanya mata Raja yang terbuka, tetapi Alkitab adalah instrumen universal. * Pada tahun 1611, 54 cendekiawan yang menghasilkan King James Bible menarik secara signifikan dari Tyndale, serta dari terjemahan yang diturunkan darinya. * Pada tahun 2002, Tyndale ditempatkan di nomor 26 dalam jajak pendapat BBC tentang 100 Warga Inggris Terbesar; tetapi di surga dia pasti akan berada sebelum 25 sebelumnya. Sepotong sejarah yang sangat penting dan menarik yang patut diketahui dan dihargai oleh semua orang percaya. Dan semoga ini *menantang* kita untuk menghabiskan waktu berkualitas dalam buku mulia yang sama yang benar-benar diberikan oleh hamba yang luar biasa ini. Hari ini sulit membayangkan dunia tanpa Alkitab bahasa Inggris, dan sekarang mungkin ada sebanyak 900 terjemahan seperti itu – tetapi sebelum Tyndale itu tidak pernah terjadi. Dia dikenal sebagai Bapak Alkitab Bahasa Inggris, karena karya penting Alkitab Versi King James kemudian sebagian besar terdiri dari terjemahan Tyndale yang ilmiah dan mudah diakses. Bahasa Inggris, seperti halnya pemahaman ilmiah, terus berkembang – dan pekerjaan penerjemahan Alkitab berlanjut hingga hari ini. ------------------🙏🏻

Renungan Harian Markus 1:9-13 Markus penulis injil Markus, dalam petikan ini maklum kepada kita semua bahawa Yesus Kristus ialah Anak Allah, dengan tugas yang penting, tetapi rendah hati. Panggilan Tinggi Ini kita dapat dari ayat 9 dan 10. 10Ketika Yesus keluar dari sungai itu, Dia melihat langit terbuka dan Roh Kudus seperti burung merpati turun hinggap ke atas-Nya. 11Lalu kedengaran suara dari syurga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi dan dengan-Mu Aku berkenan." Ruh Kudus dalam bentuk burung merpati higgap atas Yesus. Orang biasa waktu dia keluar dari air pembaptisan, saya tidak pernah nampak burung merpati hinggap atas orang itu. Tetapi ini berlaku dalam kes Yesus Kristus. Kesimpulan: ini bukan orang yang biasa. Kalau Yesus Kristus bukan manusia biasa, siapa dia? Jawaban dalam ayat 11. Dia adalah Anak Allah yang di kasihi dan di kenan oleh Allah sendiri. Yesus Kristus manusia tetapi sebenarnya dia adalah Allah sendiri dalam bentuk manusia dan dia sudah pijak bumi ini. (Dalam petikan ini, kita nampak Tritunggal- Allah Bapa, Anak Yesus Kristus dan Ruh Kudus) Tugas penting. Dalam ayat 12 dan 13, kita baca: 12Lantas, Roh memimpin Yesus ke gurun. 13Yesus di situ selama empat puluh hari dan digoda oleh Iblis serta dikelilingi binatang liar. Para malaikat datang melayani-Nya. Yesus di uji. Yesus di uji melalui godaan sebagai seorang manusia. Dalam dunia kita, kalau seorang askar biasa mahu menjadi commando atau special agent ala James Bond, dia mesti di uji secara fizikal, mental, kesetiaan dan ujian kepintaran. Dia diuji dalam latihan yang lasak. Misalan dia dikehendaki lari 10 km atau renang 5 km dalam laut, abseiling dari bangunan tinggi, mahir karate, mahir computer dan mahir senjata kecil dan besar, dll. Latihan lasak ini perlu kerana tugas kommando sangat penting dan istimewa. Kalau dia lulus, dia dicommission sebagai kommando. Banyak orang gagal. Yesus punya ujian ialah godaan oleh Iblis lepas Yesus sudah puasa 40 hari dan 40 malam. (Matius 4) Waktu dia sangat lapar dia di goda. Yesus melaui godaan ini sebagai manusia dengan keperluan dan keinginan manusiawi. Tetapi Yesus lulus. (Lepas godaan nya, Yesus dilayan oleh malaikat. Ini bukti keilahian Nya, kerana malaikat ialah pelayan Allah) Maka Yesus layak unutk kerjaNya. Rendah hati. 9Kemudian Yesus datang dari Nazaret di Galilea, lalu dibaptiskan oleh Yohanes di Sungai Yordan. Yohanes membaptis orang yang berdosa yang bertaubat. Yohanes sendiri berkata di tidak layak buka tali kasut Yesus Kristus. Tetapi manusia ini yang merupakan Allah dalam bentuk daging manusia, dengan panggilan yang tinggi untuk tugas penting, datang ke Yohanes yang tidak layak buka tali kasut Yesus, dan minta di baptis. Ini menunjuk kepada orang ramai bahawa Yesus Anak Allah, samakan dirinya dengan kita, manusia. Dia tidak anggap keilahian sesuatu untuk di pertahankan (Filipi 2). Yesus Kritus rendah hati. Yesus Kristus adalah contoh untuk kita. Kita mempunyai panggilan yang tinggi. Kita ialah orang yang di pilih oleh Allah sendiri (Yohanes 15:16 dan Efesus 1:4) Ini ialah satu panggilan yang tinggi. Kita punya tugas ialah membina kerajaan Allah. Tugas penting. Walaupun kita punya panggilan tinggi dan tugas penting , kita harus rendah hati. Kalau kita ialah Kristian yang kaya dan berpelajaran tinggi dan ada cenderong jadi bongkak dan sombong, kita harus minta Tuhan rendahkan kita. Ini ialah perkongsian hari ini. Tuhan memberkati.

Minggu ini, minggu yang mencabar. Ditengah tengah badai pandemik yang tidak menentu di dalam negara ini, kita menghadapi kemelut politik yang bergejolak, berita tentang kematian yang mengejut, paparan suasana yang menyedihkan di Afghanistan dan gempa bumi yang berlaku di Haiti. Hati, minda dan jiwa menjadi letih. Akan kah semua ini berakhir? Bilakah semua ini berakhir? Ditengah tengah semua ini, saya tiba tiba menerima satu lagu yang indah di dalam whatsapp group angkatan muda di kampung saya. Lagu Satu Kota Tanpa Malam. Saat mendengar lagu dan membaca lirik tersebut, airmata saya tidak berhenti mengalir. Ya, di atas semua penderitaan yang di hadapi dalam dunia ini, ada satu tempat yang dijanjikan Tuhan kepada orang yang percaya kepada-Nya. Tempat yang tiada tangisan kesedihan, tiada kesakitan, tiada penderitaan, tiada kesunyian dan tiada perpisahan. Satu Kota Tanpa Malam. Tempat yang Tuhan sediakan untuk orang orang yang percaya, mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Saudara, bagaimana untuk pergi ke Kota Tanpa Malam ini? Terima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Tidak ada syarat lain. Mari, tujukan mata kita kepada pengharapan ini. Satu hidup yang kekal di Kota tanpa malam. Wahyu 21:1-27 Semoga di berkati!

Tentulah kebaikan dan kasih akan mengiringiku seumur hidupku, dan aku akan tinggal di dalam rumah Tuhan selama-lamanya.

Firman-Mu lampu bagi kakiku dan cahaya bagi jalanku.

Hendaklah kamu kuat di dalam TUHAN, di dalam kekuatan kuasaNya karna ini adalah musim kita untuk memenangi peperangan. Jemaat gereja di Efesus. Mereka kuat di dalam memenangi peperangan karena mereka tahu apa yang perlu dilakukan di setiap musim. Bagaimana kita boleh memenangi peperangan Efesus 6: 10-18 1) Waktu dan Musim untuk Doa Bersama & Peperangan Rohani (Efesus 6: 11-12) 2) Mengenakan Seluruh Perlengkapan Senjata Allah (Efesus 6: 13-17) 3) Memenangi setiap peperangan di dalam Roh Kesatuan dan permohonan Doa. (Efesus 6:18) Peperangan ini adalah milik Tuhan dan Kemenangan menjadi bagian kita karna kita sudah Mengenakan Seluruh Perlengkapan Senjata Allah. Ps Derwin 6/7/ 2021

AVB / Borneo Sabda has (as of 20 minutes ago) just sent me the entire Alkitab Melayu in both normal and dramatized versions to make Bible videos as I see fit. I will be making these videos freely available online via http://VisualBible.info and http://Worshipper.info AVB / Borneo Sabda (20 minit yang lalu) baru saja menghantar saya seluruh Alkitab Melayu dalam versi biasa dan versi dramatis untuk membuat video Alkitab seperti diperlukan. Saya akan menyediakan video ini secara percuma/gratis melalui http://VisualBible.info dan http://Worshipper.info Terima Kasih kepada Sabda Borneo

Ada banyak cara-cara untuk kita memuridkan orang lain. Artikel ini membentangkan salah satu cara yang boleh diambil perhatian. Mari kita bincang di ruang komen yang di bawah 👇🏻 dengan pendapat anda semua .. Banyak pemimpin-pemimpin berbicara samada gereja harus menggunakan “kaedah tarikan” atau “kaedah misi” dalam cara kita menginjili atau memuridkan orang lain. Kepada mereka yang menggunakan “kaedah tarikan” mereka melaburkan banyak tenaga mereka untuk mendorong orang yang belum percaya untuk menyertai ibadah dan aktiviti gereja. Kepada mereka yang cenderung kepada “kaedah misi” akan mengatakan bahawa ibadah mingguan adalah untuk orang yang percaya dan penginjilan haruslah berlaku dengan mengutus orang yang percaya pergi ke komuniti yang belum percaya. Apabila kita melihat cara Yesus melakukan pemuridan, Yesus menggunakan kedua-dua caranya, iaitu “Marilah ke sisi ku” dan “Pergi muridkan semua bangsa”. Untuk mereka yang belum percaya, Yesus menyatakan “Marilah” dan untuk mereka yang percaya, “Pergilah”. Proses pemuridan Yesus bermula daripada “come and see” (mari dan lihat) kepada “Go and tell” (Pergi dan beritahu). Dan mungkin ke satu lagi tahap “Go and die” (Pergi dan berkorban). Mari sama-sama kita apa yang Yesus lakukan di dalam 3.5 tahun. Mari Dan Lihat Selepas Yesus dibaptiskan, Andreas dan Yohanes bertanya kepada Yesus di manakah Yesus tinggal? Yesus menjawab dengan perkataan berikut “Marilah lihat” (Yohanes 1:39). (Come and see). Andreas dan Yohanes belum lagi perlu untuk “mati atau berkorban” untuk Yesus (belum lagi). Yesus hanya menjemput ke dua-dua murid tersebut untuk mengambil langkah pertama bersama dengan Yesus. Satu perhubungan dengan Yesus Kristus. Mereka tidak perlu berkorban apa-apa. Yesus memang mengasihi kita dan kita bermula di mana kita berada. Tetapi, Yesus juga mengasihi kita lebih daripada itu, untuk hanya membiarkan kita berada di tempat awal. Yesus mahu juga kita bertumbuh dan di dalam 3.5 tahun, Yesus memuridkan mereka untuk mengubah fokus daripada memandang hanya kepada diri sendiri kepada memandang kepada orang lain. Yesus secara segaja (intentional) melatih dan memuridkan murid-muridNya untuk melakukan itu. Pergi Dan Beritahu Walaupun Yesus bermula daripada tahap komitmen yang paling rendah, iaitu “Marilah lihat”, Yesus tidak mahu mereka berada di tahap itu sahaja. Yesus secara sengaja meninggikan tahap komitmen sedikit demi sedikit. Matius 4:19 Yesus berkata kepada mereka, "Ikutlah Aku dan Aku akan menjadikan kamu penjala insan." Selepas Yesus memanggil mereka “marilah lihat”, Yesus mula dengan memberikan mereka tahap komitmen yang lebih tinggi. Ada satu ketika, Yesus berkata kepada orang ramai di dalam Yohanes 6:53 Yesus berkata kepada mereka, "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak makan tubuh Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup dalam dirimu.” Mereka belum lagi faham apakah maknanya perjamuan suci dan belum lagi mengambil bahagian di dalam melakukan itu. Bayangkan. Dan juga di dalam Yohanes 8:31-32 Yesus berkata kepada orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, "Kalau kamu mengikut ajaran-Ku, kamu murid-Ku yang sejati. Maka kamu akan mengenal kebenaran dan kebenaran akan membebaskanmu." Ini seperti Yesus meningkatkan lagi tahap daripada hanya “marilah lihat” (come and see). Yesus menambah dan menambahkan definisi sebagai seorang murid di dalam masa 3.5 tahun. Dan setiap kali, intensitinya bertambah. Apabila Yesus semakin dekat kepada masa untuk Dia mengorbankan dirinya di atas salib, Dia berkata di dalam Matius 16:24 (AVB) Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika seseorang hendak mengikut-Ku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salib dan mengikut-Ku.” Apabila Yesus menyatakan ini, seolah-olah Yesus menyatakan “mari dan berkorban” (come and sacrifice). Dan proses ini di akhiri dengan Amanat Agung Matius 28:18-20 (AVB) 18 Yesus datang dan berkata kepada mereka, "Segala kekuasaan telah diserahkan kepada-Ku, baik di syurga mahupun di bumi. 19 Oleh itu pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku. Baptislah mereka dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. 20 Ajarlah mereka supaya taat akan segala perkara yang telah Kuperintahkan kepadamu. Aku akan sentiasa bersamamu, hingga ke akhir zaman.” Tetapi, berita baiknya, ialah kita akan diberikan kuasa untuk melakukan itu. Lukas 24:48-49 Kamulah saksi segala perkara ini. Dan Aku akan mengurniakan pemberian yang dijanjikan Bapa-Ku kepadamu. Tetapi, tunggulah di kota ini sehingga kamu diperlengkap dengan kuasa dari tempat tinggi. Dan kita tahu di dalam KPR 1:8 (AVB) Tetapi kamu akan menerima kuasa apabila Roh Kudus datang ke atasmu; dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke hujung bumi. Semua murid Yesus, Petrus, Andreas, Tomas, Filip, Matius, Yakobus, Simon, Bartolomeus dan sebagainya, mati di dalam pelayanan mereka. Marilah kita memuridkan dengan kaedah Yesus Kristus. Kita bermula di mana murid kita berada dan menggerakkan mereka untuk memenuhi panggilan Tuhan di dalam hidup mereka …. Daripada “Come and See” kepada “Go and Tell” kepada “Go and Die” Shalom.