top of page

Bangkitkanlah Hati yang Memuji Tuhan!



Mazmur 33:18-22 (TB) Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,

untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!

Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.


Seberapa besar alasan kita untuk memuji dan bersorak kepada Dia yang telah terlebih dahulu mengasihi kita? Sebesar mana iman dan kepercayaan kita meletakkan keyakinan bahwa Dialah Tuhan yang memiliki kuasa atas hidup dan mati kita? Apakah kelemahan dan kekurangan kita masih menjadi penghalang bagi kita untuk datang kepada-Nya yang telah mati dan menebus kita dengan darah-Nya? Apakah ada kerinduan di hatimu saat membaca Mazmur ini pagi ini? Marilah kita bangkit bersama-sama dan memuji Dia, bersoraklah bagi nama-Nya yang kudus yang pasti ada, yang mengiringi dan memberkati mereka yang berharap dan percaya kepada-Nya.


Renungkan:

1)Baca dan renungkanlah Mazmur 33:1-22 sehingga hati dan suara kita juga melonjak untuk memuji, bersyukur dan menyembah Dia yang layak ditinggikan dan diagungkan.


Perkara Doa:

1) Berdoalah untuk jiwa orang percaya yang telah mulai menjauh dari Tuhan, agar ada lawatan Tuhan buat mereka sehingga jiwa-jiwa orang percaya ini kembali merindukan dan haus akan Firman dan persekutuan dengan Tuhan. Dipulihkan dan bertaubat dari perbuatan yang jauh dari kebenaran.


2) Kita mengisytiharkan Firman Tuhan dalam ayat 18-22, iaitu berkat penyertaan Tuhan; bahawa Dia mengarahkan mata-Nya kepada orang yang takut kepada-Nya, kepada mereka yang berharap kepada kasih setia-Nya. Dialah penolong dan perisai yang menyertai kita.


3) Berdoalah kepada Tuhan supaya Dia memberikan kita hati yang tunduk dan taat. Hati yang lembut dan mudah dibentuk untuk dipulihkan dan hidup dalam damai yang penuh sukacita oleh kasih setia-Nya.


Julina


bottom of page