top of page

DOA NECF Hari 9: Mewariskan Warisan Rohani Kita

ree

2 Timotius 1:5 “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.”


2 Timotius 3:10-17 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. 


Semasa kita merenungkan Kitab Suci di atas, kita dapat memetik beberapa pelajaran:


  • Pentingnya mewariskan warisan rohani kita kepada sekurang-kurangnya 2 generasi selepas kita, seperti yang dilakukan nenek dan ibu Timotius kepadanya.


  • Warisan rohani itu adalah tentang membaca, merenungkan, dan mentaati Firman Tuhan yang tertulis.


  • Dengan demikian, anak-cucu kita akan terus berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan dengan setia dan berbuah sepanjang hidup mereka. Bagi kita yang tidak memiliki anak kandung, kita dapat menerapkan pendekatan seperti itu kepada saudara kita atau anak-anak lain yang rapat dengan kita, sama seperti Timotius adalah anak rohani Rasul Paulus.


Bagi kita yang tidak mempunyai anak kandung, kita boleh menggunakan pendekatan sedemikian untuk anak saudara atau anak-anak lain yang rapat dengan kita, sama seperti Timotius adalah anak rohani Rasul Paulus.


Itu adalah warisan terbaik yang akan pernah mereka terima kerana, dengan pertolongan Tuhan, itu akan membantu mereka mengatasi cabaran dalam kehidupan mereka dan menjadi berkat bagi orang lain.


Doa Hari Ini:

  • Tuhan Yesus, warisan paling berharga yang dapat kami wariskan kepada anak-anak dan cucu kandung dan rohani kami adalah iman kami kepada-Mu. Biarlah kami menjalani kehidupan yang memberi kesaksian tentang kebaikan dan keagungan-Mu sehingga generasi kami akan mengikuti-Mu dengan setia. Amin.


  • Berdoalah agar Tuhan membangkitkan generasi ini menjadi generasi yang mencari wajah-Nya, memiliki tangan yang bersih dan hati yang murni, dan yang tidak percaya pada berhala atau bersumpah demi dewa-dewa palsu. (Mazmur 24:4-6)


  • Berdoalah agar keseimbangan yang sewajarnya akan dikekalkan antara keperluan untuk melakukan pendigitalan dan kesukaran yang akan dihadapi oleh golongan tertentu, seperti warga emas dan penduduk luar bandar.


Rev Dr Victor Lee

Elder Khoo Kay Hup

Comments


bottom of page