DOA NECF Hari 38: Mengapa Terjadi Peningkatan?
- Komuniti Digital 05

- Sep 13
- 2 min read

Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. (Kisah Para Rasul 9:31)
Gereja mula-mula menikmati masa damai. Namun, masa damai itu tidak disia-siakan dengan hidup yang melalaikan atau mementingkan diri sendiri. Tidak, sebaliknya mereka hidup dalam takut akan Tuhan (ayat 31). Hasilnya: jemaah "bertambah banyak jumlahnya." Jemaah bertumbuh.
Pertumbuhan gereja cukup sering menjadi topik hangat, dibuktikan dengan banyaknya buku dan konferensi tentangnya. Strategi jitu, program yang berpusat pada orang, pelayanan mimbar yang bagus, dan ... tempat parkir yang mudah diakses. Apa pun untuk mendatangkan orang. Namun, mungkin ini saat yang tepat untuk bertanya: Apakah semua hal ini masuk dalam senarai "strategi" pertumbuhan gereja di gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul? Atau apakah "hidup dalam takut akan Tuhan" akan lebih baik?
Bayangkan sebuah gereja di mana setiap anggotanya benar-benar hidup dalam takut akan Tuhan. Setiap anggotanya benar-benar sedar bahawa suatu hari kita akan berdiri di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa dan memberikan pertanggungjawaban atas hidup kita. Bagaimana suami akan melayan isteri mereka? Bagaimana kita akan menangani perselisihan kita? Bagaimana kita akan menghabiskan waktu dan sumber daya kita? Bagaimana hal itu akan mengubah cara kita berbicara dengan dan antara satu sama lain? Buat masa ini, kita hanya boleh membayangkannya.
Banci Malaysia mencatat penurunan peratusan keseluruhan penduduk Kristen dari 9.2% menjadi 9.1% dari tahun 2020 hingga 2024. Namun, kita berada dalam masa yang relatif aman. Pertanyaannya tetap - apakah gereja Malaysia akan diperkuat dan bertumbuh, atau akan terus berkurangan? Mungkin jawapannya ada kaitan dengan sama ada kita hidup dalam takut akan Tuhan atau tidak.
Doa Hari Ini:
Tuhan yang Kudus, Yang Mahakuasa, Yang Maha Kudus dan Abadi, kasihanilah kami. “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12).” Dalam Nama Yesus, Amin.
Berdoalah agar kita, sebagai orang percaya kepada Kristus, akan menghormati semua orang, tanpa pilih kasih atau berat sebelah, dan hidup dalam damai dengan semua orang dan menganggap orang lain lebih tinggi dari diri kita sendiri, sebagai cara mentaati, menghormati, dan takut akan Tuhan. (Filipi 2:3)
Selebriti internet telah menjadi tokoh komunikasi yang sangat berkesan. Mereka telah mempengaruhi cara belia Malaysia percaya dan berperilaku - terutama mereka yang berusia antara 16-34 tahun yang menghabiskan sekitar 7.2 jam sehari di platform media sosial. Berdoalah agar kandungan yang lebih membangun dan membina akan dikeluarkan melalui platform media sosial ini, dan agar Gen Z & Gen Alpha yang mengakses platform ini akan mempunyai hikmat dan kebijaksanaan untuk memilih saluran yang bermanfaat.
Rev Lee Yew Meng




Comments