top of page

DOA NECF Hari 40: Berjalan Terus

ree

“Ketika kegelapan menimpa kita, kita tidak akan takut, kita akan ingat.”


-David Crowder Band, Shadows-


Kita telah mencapai hari terakhir 40 hari puasa dan doa NECF. Sebagai renungan terakhir, mungkin tepat untuk mengakhirinya dengan kitab terakhir dalam Alkitab - Wahyu. Dalam bahagian penutup kitab tersebut (Wahyu 19-22), kita diberikan metafora yang indah tentang siapa gereja itu: Pengantin Kristus. Ini menghibur kerana kita sering lupa siapa diri kita, dan yang lebih penting, milik siapa kita. Namun di sini kita ingat lagi bahawa kita adalah milik Kristus. Berdasarkan kebenaran yang mulia ini, berikut adalah tiga dorongan untuk menutupnya.


Pertama, Kristus memberikan nyawa-Nya untuk Pengantin-Nya (lihat Efesus 5:25). Kita adalah Pengantin penebusan-Nya, yang dibeli dengan darah-Nya sendiri. Begitulah besarnya kasih-Nya kepada kita. Jangan pernah lupakan pengorbanan-Nya.


Kedua, Kristus akan membela Pengantin-Nya. Dia bersama kita. Kita tidak sendirian dalam pergumulan kita. Kita tidak sendirian dalam menghadapi pintu neraka. Bergembiralah kerana " Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? " (Roma 8:31)


Ketiga, Kristus akan kembali untuk Pengantin-Nya. Pada akhirnya, semuanya akan baik-baik saja. Kristus ada di sana pada awalnya, Dia akan ada di sana pada akhirnya. Masa depan negara kita mungkin tidak menentu seperti dahulunya, tetapi kita dapat tabah hati kerana masa kita ada di tangan-Nya (lihat Mazmur 31:16). Jadi kita terus berjalan dalam takut akan Tuhan dengan mengetahui bahawa Dia yang Setia dan Benar akan membawa kita pulang.


Doa Hari Ini:

  • Tuhan, firman-Mu berkata, " Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. ." (Wahyu 19:7). Tetapi sampai hari itu tiba, kiranya takut akan Tuhan menjaga kita. Jadikanlah kita bersedia - kudus, disucikan, dan dipersiap dalam segala hal. Dalam Nama Yesus, Amin.


  • Berdoalah agar Gereja belajar untuk selalu merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengizinkan Firman Tuhan dan Roh Kudus memurnikan dan menguduskannya. (Yakobus 1:21)


  • Malaysia tidak mampu memenuhi bekalan keperluan makanan sendiri (di mana sayuran hanya 45% dan beras 63%), dengan import yang melebihi eksport dalam beberapa tahun kebelakangan ini kerana perubahan iklim dan teknik pertanian yang tidak mencukupi. Berdoalah agar kita akan melihat perubahan yang progresif dan positif dalam trend ini di bawah Dasar Agromakanan Negara 2.0.


Rev Lee Yew Meng

Comments


bottom of page