Petikan Ayat : Yohanes 15:16
Renungan Peribadi: “Bukan kamu yang memilih aku, tapi aku yang memilih kamu dan menetapkan bahwa kamu harus pergi dan menghasilkan buah”, Yohanes 15:16.
Sebagai kesimpulan dari lima siri bagian pertama (KUNCI SUKSES HIDUP BERBUAH: Suatu Perspektif Bersedia Menantikan Kedatangan Tuhan), saya anggap amatlah paling tepat untuk mengizinkan Yesus berbicara secara pribadi kepada kita masing-masing melalui pernyataanNya seperti ayat dikutip di atas.
Pada hari setelah malam di mana Yesus mengucapkan kata-kata ini kepada sebelas murid, dan kepada kita juga ... Dia meletakkan diri-Nya di kayu salib dan membeli kita dengan darah-Nya. Kita sekarang adalah buahNya dan pembawa buahNya. Satu-satunya buah yang akan bertahan sampai hidup yang kekal adalah buah yang tumbuh dari salib.
“Saatnya telah tiba bagi Anak Manusia untuk dimuliakan. Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika sebutir gandum tidak jatuh ke dalam bumi dan mati, ia tetap sendirian, tetapi jika ia mati, ia menghasilkan banyak buah” (Yohanes 12:23-24).
“Kamu tidak memilih Aku, tetapi Aku yang memilih kamu… pergi dan berbuahlah”. Jika keadaan anda menjadi sukar… Saya bertanggung-jawab sepenuhnya! Jika anda harus goyah... Saya telah menuntut(claim) anda! Jika kerja anda dipertaruhkan tanpa membuahkan hasil... Itu adalah pekerjaan Saya dan kehormatan Saya!
Saudara, adalah tanggungjawab penuh Yesus yang mempunyai segala kuasa untuk memanggil anda - untuk menggalakkan dan membuat anda berbuah. Dia tidak akan dengan mudah membiarkan kebijaksanaan ilahiNya dicemuh; Dia tidak akan memandang enteng tangisanmu meminta pertolongan. Dia yang mempunyai seluruh surga layak apabila dia mahu memanggil anda dan menghasilkan buah yang kekal.
Soalan Aplikasi: Saudara, apakah anda akan pernah memilih Yesus seandainya Dia sendiri tidak menyatakan kepadamu kemuliaan BapaNya? Apakah anda akan pernah mengasihiNya jika Dia tidak dahulu mengasihi anda? Apakah anda akan pernah memilih Dia jika Dia tidak memanggil anda dulu?
Doa: Ya Allah dan Bapa surgawi, saya mohon ampun dan maaf kerana cara saya memilih Engkau jauh berbeza daripada cara Tuhan memilih saya. Ketika Engkau memanggil saya dengan nama-ku, cara Engaku memilih adalah untuk mencipta saya semula, untuk memberi kehidupan baru dan saya dilahirkan kembali dan dijadikan anak Mu. Segala syukur dan terima kasih bagi-Mu Tuhan, Allah dan Bapa surgawi-ku! Dalam nama Yesus saya berdoa.
Amin.
Pr Roland
Comentários