top of page

Ingat Kita Semua Akan Mati


Bacaan Alkitab: Ulangan 28-34, Yosua 1-3


“Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel” (Ula. 34:10)

Dalam bab-bab penutup dalam kitab Ulangan, Musa memberikan ucapan terakhirnya kepada orang Israel. Dia mengingatkan mereka tentang berkat ketaatan dan kutukan ketidaktaatan, dia menasihati mereka untuk memilih hidup dengan berpegang teguh kepada Tuhan, dia mengamanatkan Yosua sebagai penggantinya, bahkan dia mengajar mereka sebuah lagu peringatan. Dan selepas berkat terakhir dia naik ke Gunung Nebo dan meninggal dunia.


Bab tentang kematian Musa (Ul. 34) adalah salah satu yang sering kita baca dengan tergesa-gesa. Mungkin kerana kita ingin sekali membuka kitab yang berikutnya - kitab yang menarik di mana Yosua dengan gagah berani menakluki Tanah Perjanjian. Namun kematian Musa adalah bab yang indah yang patut direnungkan. Kita membaca bahawa di puncak Gunung Nebo, Tuhan menunjukkan Tanah Perjanjian kepada Musa dan menjanjikannya kepada keturunannya.

Apakah lagi yang dibicarakan Musa dan Tuhan pada saat-saat terakhir itu? Mungkin mereka mengenang perjalanan mereka bersama – semak duri terbakar tempat mereka pertama kali bertemu, sepuluh tulah, Laut Merah, pemberian Hukum di Gunung Sinai, manna dan burung puyuh, air dari batu. Kita tidak tahu. Tapi apa yang kita tahu adalah bahawa ketika Musa akhirnya mati, Tuhan sendiri membawanya ke lembah untuk menguburkannya. Tuhan sendiri. “…tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.” (Ul. 34: 6) Itu adalah rahsia terakhir antara kawan. Gambaran intim seorang yang mengenal Tuhan dan dikenal oleh Tuhan.


Apa kenangan (atau penyesalan) apa yang akan kita simpan di akhir hayat kita? Kalimat daripada puisi lama berbunyi, “Hanya satu kehidupan, akan segera berlalu, Hanya apa yang dilakukan untuk Kristus akan bertahan.” Amin.


Rev Dr Victor Lee, NECF


bottom of page